Ingin Cantik?
Jangan Pakai Cara Instan
Memiliki kulit
yang cantik dan sehat merupakan dambaan setiap orang, apalagi bagi kaum hawa.
Tetapi, usia kulit untuk bisa tetap sehat dan cantik tergolong pendek,
mengingat banyak sekali faktor yang mempengaruhi kesehatan struktur kulit, baik
dari dalam maupun dari luar. Di antaranya adalah proses penuaan, sinar
matahari, polusi lingkungan, stres, dan kekurangan nutrisi. Oleh karena itu,
perawatan kulit sejak dini mutlak dilakukan. "Salah satu hal yang
dapat dilakukan untuk merawat kulit sejak dini adalah dengan mengkonsumsi
nutrisi yang seimbang. Dan salah satu nutrisi yang memiliki peranan paling
penting dalam elastisitas dan kehalusan kulit adalah collagen," ujar
cosmetologist/aesthetician Juliana Yu dalam Media Seminar 'Time Goes By, Beauty
Remains Enhance Your Beautyful Skin' oleh Nutrifood pekan lalu.
Dikatakan,
collagen sudah ada di dalam tubuh manusia sejak lahir dan terus bertambah
seiring jumlah makanan yang dikonsumsi. Tetapi jumlahnya juga bisa menurun
seiring dengan bertambahnya usia dan pola makan serta gaya hidup yang tidak
seimbang. Ini akan menyebabkan kurangnya elastisitas kulit dan munculnya
keriput pada kulit. Akibatnya, usia
kulit seseorang bisa jadi lebih tua dari usia yang sebenarnya dan bisa
mempengaruhi kesehatannya, mengingat fungsi kulit sangat besar bagi kesehatan.
Kulit berfungsi untuk mengatur suhu tubuh, melindungi dari pengaruh luar,
sebagai indra peraba, pengeluaran sisa metabolisme, dan sintesa vitamin
D. Bila kulit tidak
terjaga maka daya tahan tubuh akan menurun dan manusia mudah terserang berbagai
penyakit berbahaya. Maka, penting sekali menjaga kesehatan kulit, yang tidak
hanya membantu menjaga kesehatan tubuh tetapi juga meningkatkan
kecantikan.
Collagen tersusun
oleh asam amino glycine dan proline yang berfungsi untuk meningkatkan hidrasi
kulit dan elastisitas kulit. Collagen berguna dalam membantu pembentukan sel
baru di kulit. Collagen dapat masuk ke pori kulit dan bekerja efektif di
lapisan epidermis kulit, membantu tumbuhnya kulit baru yang memiliki daya
renggang atau elastisitas yang lebih baik dari kulit sebelumnya. Namun, untuk
mendapatkan collagen sebaiknya tidak melalui cara instan karena tidak membantu
meningkatkan kesehatan tubuh. Cara terbaik adalah dengan mengonsumsi makanan
yang mengandung protein karena collagen merupakan senyawa protein. Banyak
sekali makanan yang mengandung protein, seperti telur, ikan, juga susu. Namun,
pembentukan collagen dalam tubuh tidak hanya dari protein semata. Dibutuhkan
pula vitamin C yang banyak ditemui pada buah-buahan. (wik)
Apa Itu Collagen?
Collagen merupakan
salah satu senyawa protein penyusun jaringan-jaringan tubuh, termasuk kulit.
Bersama dengan keratin dan elastin (keduanya merupakan senyawa protein),
collagen berfungsi untuk mempertahankan kekuatan dan elastisitas kulit. Namun,
seiring dengan bertambahnya usia, jumlah collagen akan semakin berkurang. Hal
inilah yang menyebabkan berkurangnya elastisitas kulit dan munculnya keriput
pada kulit. Karena collagen merupakan protein yang tersusun a[-msi asam-asam amino penyusun collagen akan dapat membantu
menyediakan bahan dasar untuk sintesis collagen. Kulit akan mengalami masalah
penuaan yang disebabkan oleh faktor-faktor dari luar, mengingat kulit terletak
pada bagian terluar dan mengalami kontak langsung dengan lingkungan. Salah satu
faktor utama yang menyebabkan terjadinya penuaan pada kulit adalah sinar
matahari yang diketahui merusak collagen dan elastin pada kulit sehingga
menyebabkan kulit tampak kasar dan tidak elastis. Peran collagen adalah
membentuk matriks yang berperan untuk menjaga serta mempertahankan struktur
kulit dan kekompakan sel-sel pada kulit. (wik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar